Sunday, October 14, 2012

Perhitungan bunga kartu kredit yang bisa bikin kita shock berat


Ada beberapa saran yang bisa kita terapkan agar penghasilan tetap aman dari pemakaian kartu kredit yang berlebihan.



1. Kita harus disiplin dalam pemakaian kartu kredit. Sebaiknya kartu kredit hanya digunakan jika memang sudah dianggarkan dalam keuan keluarga. Artinya, Kita menggunakan kartu kredit sebagai pengti uang tunai den kelebihan tenggat waktu.

2. Kita juga bisa menggunakan kartu kredit untuk mengalihkan pengeluaran rutin seperti bayar telepon, listrik, ponsel, dan lain-lain. Tapi harus diingat bahwa cara ini hanya untuk memudahkan Kita dalam membayar tagihan lewat satu pintu.

3. Jan pernah mengambil uang tunai melalui ATM den kartu kredit. Bukan hanya karena bunga besar yang dibebankan, tapi juga beban biaya dan penerapan perhitun bunga langsung. Terkecuali Kita dalam keadaan darurat dan membutuhkan uang tunai dalam waktu cepat.

4. Saat membayar tagihan per bulan, sebaiknya jan hanya membayar cicilan minimun. Beban bunga per bulannya bisa mencapai 3,5 persen. Den perhitun bunga berbunga maka utang kartu kredit Kita rasanya seperti tak ada habisnya.

5. Batasi kepemilikan kartu kredit, maksimal tiga buah. Lebih baik Kita membuat satu kartu kredit den plafon yang besar daripada memiliki banyak kartu den limit yang sebenarnya tidak besar. Selain tidak merepotkan, juga mengurangi resiko Kita memiliki utang di mana-mana.


Buat yang masih bingung, ane akan coba jelaskan dikit.

Suku bunga kartu kredit di Indonesia sekitar 3%-3.5% per bulan .

Penentuan suku bunga pakai sistem bunga majemuk.

Contoh : si A punya utang Rp 48 juta. Bulan berikutnya kalau tuh hutang ngga dibayar bunya Rp 1.680.000. Total hutangnya Rp 49.680.000. Nah bulan kedua bunya jadi Rp 1.738.800. Hutangnya jadi Rp 51.418.800




Begitu seterusnya ...
Dalam waktu 22 bulan hutang dan bunya akan menjadi Rp 102.312.555.

Wajar kalau bank “tersebut” menyatakan hutang si A plus bunga jadi Rp 100 juta.
Mungkin dia sudah lama ngga bayar lunas hutangnya.

maka hati-hatilah sebelum apply CC.

Wah, chape juga yah ngutak-atik excel dari tadi.

Perhitun tersebut belum termasuk nilai inflasi, pajak, perubahan suku bunga Bank Indonesia dan aspek-aspek moneter dan fiskal lainnya.

Mengakali bunga kredit card..??

Biar imbang, saya kasih contoh pemakaian kk bebas bunga

Mis :
saya baru saja mendapatkan permat4 shopping card dgn tanggal cetak tagihan setiap tgl 20 dgn jatuh tempo 20 hr setelah tgl cetak.
Shopping card lagi memiliki promo dimana setiap pembelanjaan di supermarket/resto bisa mendapatkan cashback 10%.

*saya berbelanja bulanan sebesar 1 jt di supermarket tgl 21 April maka saya baru harus membayar transaksi tersebut selambat-lambatnya tgl 10 Juni yg berarti 50 hr bebas bunga 

* Selain itu saya mendapatkan cashback berupa penguran tagihan sebesar 100rb 
* Perm@ta shopping card juga memiliki fitur untuk mengubah transaksi menjadi cicilan 0% 3 bln berarti saya cukup membayar Rp 333.333 pd tgl 10 Juni, 10 Juli dan 10 Agustus yg berarti sekitar 110 hr BEBAS BUNGA

* Berhubung saya juga punya kk Mantili yg cetak tagihan setiap tgl 7 dan memiliki fitur utk membayar tagihan kk lain, maka tgl 8 Juni, 8 juli dan 8 Agustus saya membayarkan cicilan tagihan perm@t4 tersebut dan pembayaran kk Mantili terakhir harus saya lunasi di baru di tanggal 27 September
* jan lupa kalo utk pembayaran kk lain melalui kk Mantili juga mendapatkan cashback 0,5%

* Berarti untuk transaksi belanja bulanan 1jt yg dilakukan tgl 21 April, saya bisa melunasinya dgn cara mencicil TANPA BUNGA hingga tgl 27 Sept, yg berarti sekitar 155 hr BEBAS BUNGA, dan saya masih mendapatkan cashback 10,5%

Sangat bermanfaat buat kuli berpenghasilan ngepas kaya nubie seperti saya


No comments:

Post a Comment